Saturday, April 16, 2011

Kangen Dolanan Permainan Tradisional

masa kecil memang masa menyenangkan, sulit untuk dilupakan. pulang sekolah bukan hanya berdiam dirumah buat belajar tetapi bermain bersama teman-teman sekampung atau teman sekolah. Entah kenapasekara ng jarang lihat di temukan permainan tradisional seperti ini, anak-anak zaman sekarang lebih senang bermain games yang berbau modren. masih teringat permainan yang dulu aku suka mainkan bersama teman, iseng-iseng mencoba mengigat dan mencatat beberapa permainan tradisional
1. Dakonan


dimainkan oleh dua orang anak dengan membagikan biji dakon kedalam lubang-lubang dakon secara bergiliran. pemain yang mendapatkan biji dakon terbanyak saat biji dakon habis terdistribusikan diyatakan sebagai pemenang.



2.Jaranan

bukanlah permainan kompetitif. anak-anak membuat kuda-kuadaan dari pelepah pisang dan berimajinansi menirukan para bangsawan tempo dulu yang berkeliling kampung menunggang kuda besar dan gagah . sambil bermain , mereka menyanyikan lagu jaranan " jaranan-jaranan, jarane jalan keji, sing numpang poro mentri.....", ya kira-kira begitulah nyanyinya.


3. Bethik

bethik membutuhkan alat berupa dua patahan ranting panjang sebagai pemukul .pada intinya , bethik memperagakan kentrampilan memainkan ranting kecil dengan memukul dan mengarahkan agar tertangkap oleh lawan



4. Bekelan

bekelan mengandung kecepatan menangkap bola dan mengatur bekel . setiap kali pemain melemparkan bola ke atas , sebelum bola keatas. sebelum bola ditangkapnya kembali, ia harus mengambil dan mengatur bekel yang lain sesuai urutan permainan , jika bola jatuh dia kalah



5.Egrang

Egrang terbuat dari dua tongkat bambu atau kayu dengan pijakan kaki kira-kira setinggi lutut. sambil kedua tangan memegang tongkat kedua kaki memanjat pada pijakan setelah mengauasai keseimbangan, egrang dipakai berjalan sebagai perpanjangan kedua kaki


6 Engklek


Menkombinasikan ketepatan melempar pecahan genteng kedalam kotak-kotak dan kemampuan menjaga keseimbagan , karena saat melewati kotak-kotak yang sudah dibuat, setiap pemain harus melompat-lompat dengan satu kaki diangkat. dan tidak boleh menyentuh garis


7.Jamuran
jamuran biasa dimainkan lebih dari tiga orang anak , sebenarnya merupakan sarana bernyayi dan bergembira bersama . diahir lagu , para pemain akan membuat sebuah jebakan untuk menangkap salah satu peserta yang bertugas untuk menjadi pelaku dalam lagu berikutnya.

sebenarnya masih banyak lagi permainan tradisional yang dapat kita temukan dan banyak mengandung makna dan simbol-simbol yang belum kita mengerti saat ini. Yuks.. Lestarikan budaya kita, jangan sampai permainan ini berada di tangan negara lain.. :)
salam dari ku pecinta budaya nusantara ... :)